Saturday, December 27, 2008

-- Pentingnya Seorang Ayah --

Tidak dapat diragukan lagi bahwa ibu memegang peranan paling penting dalam kehidupan setiap anak. Mereka adalah figur seorang pahlawan bagi setiap anak. Jika arti ibu sedemikian penting, bagaimana dengan peran ayah dalam kehidupan anaknya? Seberapa penting arti ayah dibanding arti ibu bagi seorang anak? Pada kenyataannya ayah juga memegang peranan penting dalam kehidupan anak anda, meski mungkin pengorbanan mereka tak seberat pengorbanan ibu yang harus bertaruh nyawa untuk melahirkan anak mereka, namun tetap saja ayah memiliki arti penting dalam perkembangan psikologis seorang anak.

Ayah adalah dasar yang kuat dalam kehidupan setiap keluarga. Mereka ibarat daratan yang kita lihat saat kita telah lelah mengarungi lautan, mereka adalah kekuatan dimana kita bisa mengantungkan pilihan langkah pertama kita di dunia ini. Seorang ayah mungkin saja terlihat lembut, tangguh, ringkih, ataupun kuat namun ayah adalah cinta yang paling tidak rumit yang pernah kita kenal.

Bagi seorang anak perempuan, ayah adalah laki-laki pertama yang dikaguminya, laki-laki pertama yang memandangnya dengan penuh kekaguman. Mereka adalah laki-laki pertama yang jatuh cinta padanya.

Bagi seorang anak laki-laki, ayah adalah idola yang pertamakali menginspirasi hidupnya, cerminan cita-cita hidup mereka, dan bisa jadi ayah adalah laki-laki pertama yang mereka sayangi dan membuat mereka nyaman.

Bagi ibu, ayah dari anak-anak mereka adalah seseorang yang bisa mereka percayai untuk menjaga anak-anak mereka seerat mungkin. Membuat keluarganya merasa aman dengan cintanya. Ayah adalah seseorang yang bisa kita andalkan pada setiap masalah yang terjadi dalam keluarga.

Tanpa ayah, seorang wanita tidak akan pernah menjadi seorang ibu. Mereka adalah partner yang ideal dalam membesarkan anak-anak kita. Buat para ibu, hargailah ayah dari anak-anak anda semerti mereka menghargai anda. Kagumilah mereka seperti mereka mengagumi pengorbanan anda. Karena keluarga terbaik adalah mereka yang bisa saling mengahrgai dan mengagumi satu sama lain.

Source: kafebalita.com

Baby Purnama

purnama_baby_shop@hotmail.com

Monday, December 08, 2008

-- Bed Sharing with baby: Manfaat dan Permasalahannya --

Di negeri kita, sebagian besar ibu terbiasa berbagi tempat tidur dengan bayinya. Sebenarnya baik kah kebiasaan kita sharing tempat tidur dengan bayi, dan masalah apakah yang biasa timbul dari kebiasaan tersebut, baik bagi bayi maupun orangtua.

Kenapa Harus Berbagi?

Bagi sebagian orangtua, berbagi tempat tidur dengan bayi mereka dipercaya dapat menciptakan perasaan aman pada bayi. Kontak fisik antara orang tua dan bayi juga dapat memberikan kepuasaan dan penghargaan tersendiri bagi mereka. Selain itu, mereka juga percaya, berbagi tempat tidur dengan bayi nya dapat menciptakaan hubungan yang erat antara orangtua dan bayi.Beberapa orang tua juga memakai alasan kepraktisan dan kemudahan menyusui saat malam hari sebagai alasan mereka, menurut mereka dengan berbagi tempat tidur mereka bisa merespon dengan mudah saat babyi mereka lapar.

Sebuah penelitian di Australia mengungkapkan bahwa 80% bayi akan berbagi tempat tidur dengan orang tua mereka pada 6 bulan pertama kelahirannya, dimana 70% nya bersama ibunya, 17% dengan kedua orangtua, dan 3% dengan ibu dan kakak-kakak mereka.

Aman Berbagi Tempat Tidur
Beberapa orang percaya bahwa tidur dengan bayi anda bisa menurunkan resiko terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome), meski demikian belum ada penelitian nyata yang mendemonstraskan hal tersebut. Malahan, beberapa penelitian menyatakan rekan tidur bayi yaitu orang tua merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya SIDS pada bayi jika kondisinya:

  • anda atau pasangan anda merokok
  • anda atau pasangan anda mengkonsumsi obat, alkohol, dan obat sedative lainnya yang bisa menyebabkan anda atau pasangan tertidur lelap.

Jadi sangat tidak disarankan berbagi tempat tidur dengan bayi anda dalam keadaan tersebut.

Beberapa hal yang harus anda perhatikan saat berbagi tempat tidur dengan bayi yaitu:

  • Rebahkan bayi anda dalam posisi terlentang
  • Hindari bayi anda tidur dalam posisi terlungkup atau miring
  • Pastikan kepalanya tidak tertutup oleh apapun saat tidur
  • Jaga lingkungan tidur anda bebas dari asap rokok
  • Hindari tidur disofa dengan bayi anda, karena bisa menyebabkan bayi terperangkap antara anda dan jok sofa.
  • Pastikan kasur anda solid dan jangan gunakan sesuatu yang terlalu lembut sebagai alas, misalnya alas dari wool dan sebagainya.
  • Gunakan selimut berbahan ringan
  • Jagalah agar selimut dan sprei anda berada di bagian bawah kasur agar tidak menutupi kepala bayi anda.
  • Jauhkan bayi anda dari bantal.
  • Hindari bayi anda berbagi tempat tidur dengan anak usia satu tahun atau lebih muda.
  • Ibu dengan rambut panjang sebaiknya mengikat rambutnya terlebih dahulu untuk menghindari leher anak terlilit rambut ibu.
  • Mereka yang bertubuh gemuk jika ingin berbagi tempat tidur dengan bayinya, sebaiknya berada pada permukaan yang berbeda. Agar dengan jelas tahu jarak antara dirinya dengan bayinya.
  • Hindari meletakan tempat tidur anda disebelah gorden atau blind yang kawatnya berbahaya bagi anak anda.
  • Letakkan bayi disamping salah satu orang tua, bukan diantara kedua orang tua, sehingga mengindari terpelesetnya bayi diantara sela-sela kasur (terutama jika tempat tidur anda menggunakan Double Bed)
  • Letakkan bayi anda ditempat aman, dimana ia terhindar dari terjatuh dari tempat tidur, namun hindari bayi berada diantara bantal atau tembok.
  • Yang paling aman adalah meletakkannya pada matras diatas lantai.

Jika pencegahan diatas dilakukan, maka dapat mengurangi resiko bayi terluka atau mengalami SIDS saat berbagi tempat tidur dengan anda.

Jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama anda berbagi tempat tidur dengan bayi, ada baiknya anda mempersiapkan segala sesuatunya dengan benar terlebih dahulu. Have a nice sleep!

Source: Kafe Balita.com

Baby Purnama

purnama_baby_shop@hotmail.com